wah saya g bisa..... jangan saya kalo bisa......

Ini sebuah penyakit turunan atau sebuah tradisi? yaitu apabila diberi amanah sebuah tugas. Memang inilah yang sering saya hadapi dan munkin juga kbanyakan orang lain, bahwa jika mendapat amanah sebuah tugas atau pekerjaan selalu mengatakan "wah jangan saya, kyaknya saya g bisa". Padahal belum mencoba sudah bilang belum bisa dan menginginkan orang lain untuk melakukannya. Hal ini seperti kata pepatah "menyerah sebelum bertanding". Sungguh sangat tidak bagus bagi proses pendewasaan kita, jika hal ini kita biarkan terus menjangkit dalam diri kita.
Jika di telusuri lebih lanjut, hal semacam ini bisa dikatakan sebagai sebuah kebiasaan atau budaya. mengapa demikian? ya begitulah.... kalo sudah namanya budaya, sulit untuk diubah. Bisa jadi ini adalah hasil dari para penjajah dahulu yang menginginkan agar orang indonesia tidak maju.
Memang ada benarnya juga kalau kita katakan bahwa ada budaya yang diciptakan penjajah bagi orang indonesia dalam rangka untuk menghancurkannya secara tidak langsung. Salah satu contohnya: Budaya meningratkan orang-orang yang berdarah biru atau orang yang memiliki kekuaaan, sehingga banyak orang yang berusaha untuk menjadi penguasa walaupun dengan cara yang tidak baik. Demikian juga dengan budaya tidak mempercayai kemampuan orang indonesia dalam menjalankan sebuah amanah atau tugas, akibatnya ketika mendapat sebuah amanah, maka yang diucapkan adalah "saya g bisa".
Jadi solusi yang dapat dilakukan untuk menghilangkan budaya jelek ini adalah ketika mendapat sebuah amanah, maka seyogyanya kita ucapkan: "saya akan berusaha untuk melakukannya dan saya optimis bisa"